A. JUDUL : Uji Biokimiawi Bakteri
B. HARI/TGL : Kamis, 29 September 2011
C. DASAR TEORI
Sel bakteri atau biakan yang berbeda dapat dimungkinkan akan nampak serupa secara morfologi. Dari hal tersebut, ciri fisiologis atau biokimiawi merupakan criteria yang amat penting di dalam identifikasi bakteri, terutama untuk kepentingan uji pada spesimen yang tak dikenal. Tanpa adanya hasil pengamatan terhadap fisiologis atau biokimiawi yang memadai mengenai organisme yang diamati maka penentuan spesiesnya tidaklah mungkin dilakukan. (Hadioetomo, 1993). Menurut Pelczar (1988) sel bakteri merupakan mikroorganisme yang sangat mengagumkan karena mikroorganisme ini dapat menguraikan senyawa yang beragam. Pada kenyataannya, barangkali ada beberapa organisme yang tidak dapat memecah substansi biologis. Namun, hal ini sangat berbeda dengan bakteri yang memiliki kemampuan untuk memecahkan senyawa organik umum, misalnya senyawa karbohidrat dan senyawa nonkarbohidrat. Untuk memecah molekul-molekul besar menjadi komponen-komponen kecil yang dapat digunakan, sel bakteri harus melakukan serangkain proses yang lebih dikenal dengan hidrolisis. Dalam menghidrolisis molekul-molekul yang lebih besar inilah sel bakteri memerlukan enzim yang disebut dengan enzim hidrolase. Pada bakteri enzim-enzim ini dieksresikan sel ke dalam lingkungan luarnya sehingga senyawa besar yang tak larut dapat dipecah menjadi senyawa molekul yang larut dan pada akhirnya dapat memasuki bakteri dan menjadi bahan makanan.