Revers Transcription (Transkripsi Balik)
Biasanya untuk membentuk DNA, menggunakan proses replikasi DNA. Semua tahu bahwa RNA-kurir atau mRNA adalah satu kelas RNA yang memiliki tugas utama menjadi "pembawa pesan" kode dari DNA kepada rRNA untuk "dibaca" dan selanjutnya diterjemahkan (translasi) menjadi urutan protein. Bentuknya berupa rantai basa tunggal lurus dengan kerangka fosfat dan gula ribosa. Untuk membentuk DNA dari mRNA tersebut adalah dengan dilakukannya transkripsi balik menggunakan enzim revers transkriptase. Transkripsi balik adalah sintesis DNA dengan menggunakan RNA sebagai template. Enzim revers transkriptase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi transkripsi balik tersebut. Enzim revers transkriptase terdiri dari dua polipeptida dengan komposisi yang berbeda-beda pada berbagai retrovirus. DNA yang dihasilkan dari cetakan RNA tersebut disebut sebagai DNA komplementer atau cDNA (complementary DNA).
cDNA merupakan DNA berkas tunggal (single-stranded) sintetik/buatan yang disalin dari berkas RNA menggunakan teknik PCR. Penggunaan cDNA sangat luas, terutama dalam analisis ekspresi genetik dan transkriptomika. RNA berkas tunggal atau transkriptom bersifat tidak stabil karena mudah dicerna dan dilebur dalam sel. Pengubahan RNA berkas tunggal menjadi cDNA membuatnya lebih mudah dianalisis karena DNA lebih stabil (tidak mudah dilebur).
Mula-mula mRNA ditambahkan yang namanya Primer yang berfungsi sebagai awal penerjemahan. Kemudian dari Primer tersebut ditambahkan enzim revers transkriptase tadi sehingga terjadi penerjemahan dari mRNA menjadi cDNA single strande. Untuk menjadi double strand, maka mRNA+cDNA yang masih berikatan harus dihilangkan dulu mRNAnya dengan cara denaturasi.
Setelah benar-benar menjadi cDNA single strand, maka cDNA tersebut membentuk Harpin loop. Kemudian ditambahkan enzim DNA polimerase yang mampu membuat DNA single strand tersebut menjadi DNA double strand.
cDNA merupakan DNA berkas tunggal (single-stranded) sintetik/buatan yang disalin dari berkas RNA menggunakan teknik PCR. Penggunaan cDNA sangat luas, terutama dalam analisis ekspresi genetik dan transkriptomika. RNA berkas tunggal atau transkriptom bersifat tidak stabil karena mudah dicerna dan dilebur dalam sel. Pengubahan RNA berkas tunggal menjadi cDNA membuatnya lebih mudah dianalisis karena DNA lebih stabil (tidak mudah dilebur).
Mula-mula mRNA ditambahkan yang namanya Primer yang berfungsi sebagai awal penerjemahan. Kemudian dari Primer tersebut ditambahkan enzim revers transkriptase tadi sehingga terjadi penerjemahan dari mRNA menjadi cDNA single strande. Untuk menjadi double strand, maka mRNA+cDNA yang masih berikatan harus dihilangkan dulu mRNAnya dengan cara denaturasi.
Setelah benar-benar menjadi cDNA single strand, maka cDNA tersebut membentuk Harpin loop. Kemudian ditambahkan enzim DNA polimerase yang mampu membuat DNA single strand tersebut menjadi DNA double strand.
0 komentar:
Posting Komentar